"Tenanglah, Nindy. Suatu saat nanti kamu juga akan bisa tumbuh mandiri karena itu hanya perlu waktu agar kamu bisa lebih siap. Jadi, sekarang kamu jangan merasa tidak bisa, tentu saja kamu akan lebih kuat dariku. Ditambah ada dorongan kekuatan dari keluarga mu," sahut Bianca agar tidak membuat Nindy terus berkecil hati.
"Ya kamu benar, berarti bukan aku tidak bisa melainkan waktuku belum sampai seperti dirimu. Tapi, aku menyukai ketabahan hatimu ini, Bianca. Oh ya setelah ini apa kamu ingin langsung pulang?" tanya Nindy.
"Oh enggak, sepertinya aku akan pergi untuk menggandaikan cincinku ini dulu. Kamu bisa langsung pulang, Nindy," sahut Bianca.
"Ya sudah kalau begitu aku bisa mengantarmu untuk pergi ke sana."
"Tidak perlu, Nindy. Aku bisa pergi sendiri. Sungguh aku tidak mau sampai merepotkan mu." Bianca merasa tidak enak hati apalagi ia sudah mendapatkan traktiran.
"Hey! Aku tidak merasa kerepotan, sungguh." Nindy tetap bersikeras, dan berharap Bianca mengiyakan ajakannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com