webnovel

Pertemuan Dilan di malam jembatan Ancol.

Baru saja tiba di ujung jembatan, setelah melihat kehadiran orang asing di balik punggung Endru. Dilan pun mulai menaruh firasat kalau Endru sedang merencanakan sesuatu darinya.

"Jangan-jangan dia ingin membuatku menutup mulut," gumam Dilan dalam hati.

Akan tetapi, melihat ketiga pria itu saling berdiri dengan ketegasannya. Ia memberanikan diri untuk maju mendekati mereka.

"Hei, kenapa kau lama sekali?!" gerutu Endru, menggelengkan kepala.

"Ckckck, aku sudah menunggu tiga puluh menit yang lalu. Jangan buatku menunggu lama," keluhnya melanjut.

"Maaf, aku sempat berada di tengah perjalanan menuju ke sini. Tapi, kenapa mereka bisa ada di sini?"

Dilan mengacungkan telunjuk agak membengkok ke arah kedua pria tersebut. Namun, Endru melirik ke arah yang ditunjuk oleh dirinya.

Lalu, memperlihatkan raut senda guraunya di hadapan Dilan. "Hahaha, inilah yang ingin kutunjukkan padamu!" sebut Endru dalam gurauannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant