webnovel

Permainan Anindira.

Aku melihat ambisi dari beberapa ucapan Jebran. Tapi, semoga harapan dan keinginannya bisa dijalani dengan baik. Aku berhenti untuk melanjutkan ke ruangan pribadiku, sedangkan Jebran masih berada di dalam ruang lift.

Aku menoleh dan memperhatikan wajahnya dengan penuh harap.

"Ya, semoga kau bisa menyelesaikan programmu dengan baik dan tanpa hambatan," sebut Jebran.

Aku pun mengangguk perlahan, lalu memosisikan kakiku ke luar ruangan. Pintu lift akhirnya menutup dengan rapat lagi. Namun, posisi tubuhku yang masih miring sambil memperhatikan pintu yang tertutup itu.

"Hmm, akhirnya hari pertama berhasil dengan baik!" dengusku, memeriksa ponsel pintarku.

Seraya membalikkan badan, kemudian memasukkannya lagi ke dalam saku celana.

***

Akan tetapi, tanpa diduga bahwa seseorang memperlihatkan dirinya di balik tiang ruang parkir. Seorang pria membuka topinya, sembari menghampiri Anindira yang berdiri dengan bersedekap tangan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant