webnovel

Menuju hasil laboratorium.

Masih di bawah hujan salju. Sepertinya, aku sudah tidak kuat menahan hawa dingin yang menusuk mata hingga tulang belulangku.

"Ayo, kita kembali saja," pintaku lirih.

Tadinya aku berusaha menahannya dengan sekuat tenaga. Namun, rasanya tidak masuk akal jika harus berlama-lama di bawah hujan salju yang semakin menebal ini.

"Aku kira kau akan lebih kuat dariku," sebut Jebran dengan kata sedikit ledekan terhadapku.

"Aku juga manusia biasa, Jebran!" seruku membalas.

"Ya, maafkan aku, Kekasihku yang cantik!" sahutnya tersenyum.

Akhirnya, langkah ini berakhir begitu saja menuju arah mobil yang ada di seberang jalan untuk ke arah parkir yang sudah tidak jauh lagi. Dengan gesit, langkahku mengiringi jalan agar bisa lebih cepat untuk tiba di sana.

Kami bersama-sama memasuki mobil dengan memisahkan kota putih yang semakin menumpuk dan menebal.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant