webnovel

Rencana festival.

Feno menyebutkan nama Daichi dengan jelas di hadapanku. Rasanya ada ke ganjalan di balik perasaan. Teman, itulah yang selalu hadir ketika hari-hariku sedikit murung lagi kusut. Namun, kami semua akan hadir pada acara festival musim gugur di bulan depan. Wah, rasanya semakin hari semakin tak terasa.

Aku kembali bergabung dengan Feno dan Leo membahas tentang festival tersebut.

"Apa ada namanya festival itu?" tanyaku penasaran kepada Feno yang sudah berpengalaman. \

"Ada, namanya Takayama," jawab Feno.

"Acara yang di adakan di tanggal 9 dan 10 Oktober, biasanya diadakan di kuil Sakurayama Hachiman di Gifu, festival itu sangat unik dan menakjubkan sepanjang masa," jelas Feno.

"Hei, pasti banyak wanita cantik di sana, bukan?" sambung Leo.

"Ya, tentu saja," sahut Feno.

"Emira, kau juga bisa menggunakan kimono saat festival itu, bagaimana kita semua menggunakan baju adat mereka?" ajak Feno.

"Aku mau!" tegasku yang pastinya tidak akan menolak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant