webnovel

Pria aneh tertangkap.

Kakiku terasa kaku untuk melangkah. Aku hanya terdiam ketika melihat Jebran yang berlari mengejar pria itu. Dengan menguatkan diri serta genggaman di tangan. Aku pun mulai menggigit bibirku dengan tegas.

Mataku samar-samar menerobos jalanan. Kakiku pun terayun dengan mudahnya. Aku mengejar dua pria di antara gelapnya malam.

Cahaya lampu jalanan menghiasi kami.

Aku tak sempat mencari-cari mereka dan ke mana arah perginya mereka. Kepalaku berkeliling mengejar kedua pria ini.

Aku terus berlari di dalam gelapnya malam.

***

"Wah, ke mana mereka berdua itu?" keluh ibuku melihat-lihat jalanan.

"Ah, sudahlah!" Ibuku masuk ke dalam rumah dengan tenangnya. Tidak ada yang harus dikhawatirkan.

***

Sementara itu, aku masih mencari arah mana. Akhirnya, aku menemukan sosok Jebran yang terus mengejar kedua pria mencurigakan.

Kakinya begitu panjang hingga ia sangat begitu cepat di jalanan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant