webnovel

Budak Cinta Stadium Akhir

"Galang, ih! Kok kaus kaki kamu warna hitam, sih? Kamu nggak pakai warna lilac, lagi?"

"Maaf, Sayang. Kaus kaki lilac aku dicuci semua sama bunda. Katanya udah bau."

Fayez dan yang lainnya sampai menggeleng heran melihat perubahan Galang.

Yang awalnya dingin, cuek dan cerdas. Kini berubah menjadi sosok budak cinta yang akan mengikuti semua permintaan Siska. Termasuk memakai kaus kaki berwarna lilac.

"Oh, gitu... kirain kamu udah nggak mau, pakai kaus kaki itu lagi" ujar Siska dengan ekspresi manja menjijikan.

"Nggak dong, Sayang. Aku itu sayang sama kamu, jadi aku akan ikuti semua permintaan kamu."

"DUNIA SERASA MILIK BERDUA!"

"KITA SEMUA CUMA NGONTRAK, GUS!"

"BUKAN NGONTRAK LAGI, SAH. TAPI CUMA NUMPANG LEWAT!"

Agus dan Sahroni sengaja membesarkan volume suara mereka agar bisa terdengar oleh dua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu.

Kini mereka semua sedang berada di warung Pak Bejo. Warung kopi andalan yang sering dikunjungi oleh Fayez dan teman-temannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant