webnovel

Kejadian Yang Sebenarnya

"Bagaimana, Pak Haris?"

Lelaki paruh baya yang tengah duduk di kursi kebanggaannya itu kini memijat pangkal hidungnya.

"Saya tidak akan mengulang dengan penawaran yang sama. Kalau Bapak tidak bersedia, mari batalkan kerja sama ini"

"Tunggu!"

Lelaki paruh baya yang merupakan seorang CEO di salah satu perusahaan ternama di Kota Palembang itu langsung berdiri dari duduknya, membuat Novita yang memiliki saham terbesar di perusahaan tersebut kembali menoleh.

"Saya akan bicarakan dengan anak saya dulu"

"Tidak masalah. Intinya, masa depan keluarga ini ada di tangan anda." Novita melenggang pergi meninggalkan ruangan Haris Rahman Al-Ghazali dengan senyum penuh kepuasan. Akhirnya ia memiliki cara lain untuk membuat keluarga Ghazali itu tunduk padanya.

"Bagaimana ini? Apa Fayez bersedia menerima tawaran saya?"

***

Fayez yang hari itu baru kembali dari sekolah mendapati kedua orang tuanya tengah duduk bersama di sofa ruang tamu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant