webnovel

Pak Johan Mengetahuinya

"Argh! Sial! aku terlambat!" umpat Johan yang baru saja memarkirkan mobil di bukit pinggir kota dan mendapati sebuah mobil hitam baru saja meninggalkan lokasi.

"Huhh kenapa aku disibukkan oleh pekerjaan sialan itu!" geramnya lagi.

Dia lantas mengikuti jejak yang masih terlihat. Tidak ingin dirinya juga dicurigai, dia memutuskan untuk menggunakan kekuatannya yang membuat dirinya tidak menapak pada tanah.

Gundukan tanah basah, ia bahkan dapat mencium aroma darah yang masih segar disana. Segera dia menarik napas panjang dan mengutuki dirinya sendiri lagi.

.

.

Seorang pria bertato dan beranting yang sebelumnya menjadi tahanan sementara kepolisian karena dia mabuk dan menabrak dua anggota polisi, menjadi salah satu sumber informasi yang membantu penyidikan mengenai kasus lama yang akhir-akhir ini kembali naik ke permukaan karena artikelnya kembali banyak dibaca oleh pengguna internet.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant