webnovel

Bibi Antusias

Sebuah mobil berwarna abu terang parkir di halaman kafe. Semua mata segera tertuju padanya.

Al menghitung lirih, Raina sempat melirik putra Gubernur untuk memastikan pendengarannya.

"Satu … dua … tiga …," ucap Al terus.

Tepat setelah Al mengatakan 'Lima', seorang perempuan berambut panjang ikal keluar dari mobil itu dengan bergegas dan mengucapkan trimakasih dengan nyaring.

Hal itu membuat Al tersenyum samar, namun dia kembali dengan ekspresi datarnya seraya mengalihkan pandangan ke tempat lain. Raina hanya diam dan berpura tidak melihat hal itu.

Ameera membuka pintu kafe dan meamtung untuk beberapa saat disana. Pandangannya tertuju pada Bibi Alita yang juga tengah memandanginya. Mata Ameera nampak merah, dia mehela napas panjang dan berjalan perlahan menghampiri Alita.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant