"Kamu tidak apa pulang malam? Apa kamu mau menginap di tempatku lagi?" tanya Ameera pada Raina yang memakan cemilan sambil menatap jalanan yang semakin gelap.
"Aku akan menginap di rumahmu saja," ujar Raina tanpa berpikir panjang.
Ponsel Ameera berdering, sebuah panggilan telepon dari Varen. Sempat melirik ke Al sedikit, Ameera segera mengangkat telepon itu.
"Iya halo …"
Al yang mendengar suara Ameera itu segera meliriknya dari kaca.
"Emm aku sedang tidak bisa sekarang, aku masih di perjalanan dari rumah seorang kenalan bersama Raina, kita jadwalkan lain kali saja ya … benarkah? Keren sekali, ahh kalau begitu besok aku bisa, hehe. Tentu .. emm bersenang-senanglah, tapi jangan pulang terlalu larut, oke?"
Al masih melirik Ameera tajam. "Apa itu Varen?" tanyanya.
"Eh? I-iya," jawab Ameera sedikit terbata. Raina segera menolehnya karena terkejut, dia tidak mengetahui apapun mengenai Ameera dan atlit lari kampus itu.
"Kalian berpacaran?" tanya Raina spontan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com