"Hei, maaf membuatmu menunggu lama." Barra menghampiri Ameera yang telah menunggunya di salah satu meja di restoran.
Ameera mengenakan gaun yang cantik malam ini, dia juga membentuk rambutnya dengan rapi dan memberinya jepit yang membuatnya nampak anggun. Gaun berwarna marun, sangat serasi dengan setelan Barra yang hitam dengan kemejanya yang juga berwarna marun.
Ameera tersenyum, "Aku hampir meneleponmu karena khawatir salah mendatangi restoran," ujarnya dengan sedikit berbisik.
Barra tertawa simpul, "Maafkan aku. Ada tamu yang membuatku harus menemaninya sebentar."
"Apa itu saudaramu?"
"Emm dia kakakku," jawab Barra.
"Ah sudah kuduga. Seorang Kakak memang sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dari adiknya," kata Ameera.
Barra menatapnya untuk beberapa saat. "Kamu cantik. Kenapa kamu selalu berpenampilan cantik setiap hendak bertemu seseorang dengan jadwal?" tanyanya.
"Maksudmu? Apa aku sangat mengerikan saat bertemu denganmu biasanya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com