Regan bingung, dia melajukan mobilnya kembali ke jalan di mana sebelum rumah itu terlalui. Beberapa mobil anak buah Regan sudah terparkir rapi di belakang.
Regan masih meneliti dalam rumah kelam itu melalui kamera terdapat di jam tangan yang digunakan Delon saat ini. Dan dihubungkan Regan dengan laptopnya.
"Rumah itu begitu aneh. Di Negara semaju ini masih ada yang membangun rumah seperti itu, apa kalian juga sepandapat denganku?" celoteh Regan pada kelima anak buahnya.
Mereka mengangguk setuju. Meski mereka sudah pernah bersama dengan Delon melakukan berbagai tugas, hanya rumah inilah yang seperti tak berpenghuni meski mereka telah diceritakan Regan bahwa ada beberapa orang yang telah mengepung Delon di sana.
"Sangat mengerikan Pak Regan. Biasanya rumah seperti ini digunakan untuk pembunuhan ilegal," sahut salah satu dari mereka dan membuat lelaki berkaca mata itu mengalihkan pandangan, menatap penuh arti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com