"Ri---Riadi!" sapa Pricilla dengan raut wajah terkejut. Ia tercengang karena melihat Riadi kini berada di hadapannya dengan mata telanjang.
"Pricilla," Riadi menghela napas. "Boleh aku masuk?" tanya Riadi. Karena sangat terkejut dengan kedatangan Riadi ke rumahnya, Pricilla sampai lupa menitah Riadi masuk ke dalam rumahnya.
"Ah ... Iya, iya! Silakan masuk."
Saat Riadi masuk ke dalam rumah Pricilla, tidak ada tanda-tanda bahwa Anton berada di rumah. Pricilla pun menitah Riadi duduk dan ia pun segera pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk mantan pacarnya sekaligus sahabat lamanya itu.
Saat Pricilla kembali dari dapur dengan segelas minuman yang sengaja ia buatkan untuk Riadi, ia pun duduk di depan Riadi dengan terhalang satu meja.
"Ada apa kamu ke sini, Mas?" tanya Pricilla dengan bibir bergetar.
"Arini kamu tahu maksud aku ke sini! Sekarang, kamu jujur semuanya padaku, jangan ada yang di tutup-tutupi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com