Chariot of heavenly Jade Dragon membawaku kembali ke bukit dimana titik teleportasi dari realm milik ayahku berada.
Aku juga curiga bahwa mereka mengetahui detail lokasiku menggunakan bekas Daos yang dipakai ayahku untuk melacak diriku.
Sungguh langkah yang baik,akan tetapi,anda berhadapan dengan orang yang salah.
Aku menetapkan beberapa formasi ilusi yang canggih hanya dengan menggunakan beberapa Lingshi yang kupadatkan dari fusi kekuatan mental dan Soul Power.
Lalu,aku menetapkan runes pada tempat yang akan dijejaki pabila mereka melacak-ku hingga ke benua ini.
Hehe,kamu akan tahu apa yang akan ditrigger oleh runes itu!
*Very-fuckin-evil-smirky*
Aku selesai meletakkan semua yang harus kuletakkan,mengembalikan Chariot Of Heavenly Jade Dragon kembali ke inventory milikku,dan berjalan kerumah Duo ayah dan anak Tangs.
Hari sudah mulai siang.Terik matahari yang panas terus menyinariku,sebagian besar karena warna hitam lebih cenderung menyerap panas,akan tetapi,aku mengabaikan-nya begitu saja.
Kali ini,aku sudah menyegel sepenuhnya kekuatan jiwaku,untuk menghentikan dampak pembalikan yang menyebabkan luka internal yang lebih menyulitkan-ku.
Akan tetapi,aku masih dapat menggunakan Martial Soul dan ability lain yang kumiliki,akan tetapi tidak dengan Soul Rings,kecuali aku melepas segelnya.
Aku lebih baik memasak dengan cepat untuk duo ayah anak Tangs itu,agar mereka tidak curiga padaku.
Aku berjalan dengan santai menuju rumah,dan akhirnya nampak rumah bata dengan kayu berlumut yang besar.
Logo blacksmith yang dicat sederhana diatas pintu tak pernah nampak luntur sekalipun.
Pintu kayu dengan gagang pintu bulat dari besi hitam yang nampak metalik dan tak terlalu berkesan.
Aku membuka pintu perlahan,disertai derit pintu kayu yang tak mengenakkan.
Hanya terlihat Tang Hao yang sedang duduk dengan kepala menopang pada meja,dan Tang San yang sedang menaiki bangku kayu untuk memasak bubur.
"Maafkan aku,ada suatu hal yang menggangku diriku untuk pulang,biarkan kakak yang memasak"Aku berjalan ke bangku dimana Tang San dengan tubuh kecilnya berdiri,dan menepuk bahu-nya dengan wajah datar.
Aku pergi ke halaman belakang,dan mengeluarkan perkakas dan bahan memasak yang baru saja kubeli sehabis dari pasar pagi.
Lingkaran batu yang semalam kugunakan untuk memanggang masih tersusun rapi,dengan debu dari Extreme-Wood yang sudah sepenuhnya tertiup angin dan pergi entah kemana.
Aku menciptakan beberapa kayu bakar dari Extreme-Wood,dan membakarnya dengan mudah.
Api yang membara semakin memanas akibat sinar matahari yang terik.
Aku meletakkan kuali,dan bersiap untuk menggoreng "Horned-Chickens",yakni spirit beast ayam yang memiliki garis keturunan Flooded Dragon yang sangat tipis.
Tipe daging dari spirit beast dengan campuran keturunan "Ayam" dengan "Flooded Dragon" menciptakan tekstur yang gurih sampai-ke tulang-tulangnya.
Kuali memanas dan mengeluarkan asap putih tipis dari permukaan besi kuali yang nampak seperti bulan.
Aku menuangkan minyak makan,dan membaluri permukaan kuali dengan itu.
Minyak makan mendesis semangat,menghamburkan sedikit minyak panas yang tampak mendidih.
Aku meletakkan "Horned-Chickens" yang sudah kupotong perlahan,dan minyak makan mendesis bahkan lebih bersemangat lagi.
Horned-Chickens yang hanya kubumbui dengan merica,garam dan rempah-rempah lain sudah cukup untuk makan siang yang ringan.
Setelah selesai menggoreng daging Horned-Chickens,aku membawa daging-daging itu dengan piring kayu yang cukup besar,dan meletakkan-nya diatas meja.
"Daging ini akan menjadi lauk-pauk untuk makan siang.Anak kecil harus tumbuh dengan nutrisi yang baik" Aku menasihati dengan wajah datar,dan membantu menyendok 3 mangkuk besar untukku dan duo ayah anak Tangs.
"Selamat makan!" Seperti biasa,akulah yang mengawali dan mengakhiri.
Dan akhirnya,aku menghancurkan juga piring-piring kayu yang berminyak menjadi ketiadaan.
Selesai Makan.
"Xiao San,ikuti aku" Aku menepuk bahu Tang San pelan,dan menginstruksikan-nya untuk mengikutiku.
Ia hanya mengangguk pelan,dan mengikutiku perlahan dari belakang.
Jalan setapak mengiringi perjalanan pendek kami menuju bukit yang berjarak ratusan meter.
Hanya kicauan burung yang terdengar,dan semilir angin yang lembut menerpa wajah,meniup-niup rambut yang halus.
Daun-daun kuning dan hijau berjatuhan,nampak seperti musim gugur ditengah kemarau,haha.
Sesampainya dibukit,hamparan permadani hijau yang membentang sepanjang ratusan li menyambut pemandangan yang entah mengapa terasa sangat Deja Vu.
Gunung-gunung yang menjulang tinggi tertutup kabut-kabut putih yang nampak menghalangi pemandangan yang lebih jauh keatas.
Aku melompat dengan sigap ke salah satu batu besar yang menghadap utar,dan mengontrol sebuah batu yang sama besarnya dengan batu yang kududuki.
Aku menginstruksikan Tang San untuk duduk diatas batu,dan ia turut-turut saja.
"Hari ini,karena kebaikan kalian memberikan tempat bagiku untuk bermalam,tentu saja bukan hanya memasak yang kulakukan,akan tetapi,aku akan mengajar dirimu untuk beberapa bulan" Aku duduk menghadap ke arah Tang San,dan dengan pelan menjelaskan.
"Pelajaran pertama,jangan percaya pada siapapun" Akhir kataku bergema ditelinga Tang San,ia bersiaga dengan cepat,akan tetapi merasakan kedinginan dari leher-nya.
Aku meletakkan satu jariku dileher-nya,dan berkata lagi "Kepercayaan didasarkan pada seberapa pastinya dirimu untuk benar-benar membagikan rahasia paling terdalam-mu kepada seseorang"
"Tentu saja,karena itu,anda harus belajar mengamati,mengobservasi dan mengawasi.Hal yang paling penting adalah mengamati setiap gerak-gerik dari orang yang benar-benar ingin kau percayai.Mulai dari raut wajah,salah tingkah,emosi dan keadaan psikologis lawan bicaramu.Dengan ini,anda bahkan dapat menjadi orang yang menggunakan otak sekaligus tinjumu untuk benar-benar berkolaborasi" Aku menjelaskan dengan wajah datar,dan nada yang memperingatkan.
"Tetapi,itu berbeda dengan orang yang menggunakan bruteforce dan otak secara terpisah.Kata 'Semua trik tidak berguna dihadapan kekuatan absolut' memiliki kesalahan yang fatal,sekaligus kelebihan yang patut diwaspadai.Otak akan lebih berguna untuk situasi yang benar-benar memaksa,sedangkan kekuatan absolut menghancurkan semuanya.Akan tetapi,bagaimana jika kekuatan absolut dan kekuatan pikiran digunakan bersama?"
"Xiao San,karena anda sangat pintar untuk rata-rata usia ini,anda dapat dianggap jenius yang menonjol.Akan tetapi,jangan berbangga hati terlebih dahulu.Kekuatan absolut sangat berguna di benua ini,baik menumpas musuh eksternal dan internal,maupun konspirasi yang tersembunyi dibalik bayangan.Tentu saja,pemikiran yang absolut juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja" Aku mengangkat satu jariku,dan melirik Tang San yang tampaknya terus mendengarkan ceramahku dengan seksama.
Aku melompat turun,dan berjalan ke tempat yang lebih luas,diikuti Tang San.
Aku membuat lapangan lomba lari yang sederhana,dan menyuruh Tang San untuk berdiri disampingku.
"Ada sekitar 3 bulan lagi sampai kebangkitan Martial Soul milikmu,sehingga kakak ini akan meletakkan fondasi yang takkan tergoyahkan sedikitpun.Berlarilah semampumu,dan jangan dipaksakan.Terus beradaptasi dengan kecepatan dan staminamu" Aku menginstruksikan Tang San untuk berlari,dan ia berlari sesuai kemampuan-nya.
Aku membakar sebatang dupa yang panjang,dan menunggu dengan santai.
Tang San terus berlari dengan kecepatan standar,dan nafasnya semakin stabil saat berlari.
Aku memuji calon muridku dari lubuk hatiku,dan merasa bahwa sia-sia bagi jenius seperti Tang San untuk diasuh Yu XiaoGang.
"Tingkatkan kecepatanmu,dan teruslah beradaptasi untuk meningkatkan daya tahan fisikmu sedari dini" Aku berteriak dingin pada Tang San yang terus berlari dengan kecepatan standar.
Tang San meningkatkan kecepatan berlarinya perlahan,dan terus beradaptasi dalam kemungkinan terburuk.
Aku bertepuk tangan dengan meriah dalam hatiku.
Satu batang dupa telah berlalu,dan Tang San masih terus mempercepat,dan kemampuan adaptif-nya semakin terangsang dari tubuh-nya.
Butir-butir keringat membasahi baju birunya yang sederhana.
"Hentikan,dan segera kemari!" Aku menyuruhnya untuk berhenti,dan ia dengan sigap berlari kesampingku.
Aku melambaikan tanganku,dan vitalitas yang padat menyebar dari Extreme-Wood yang kubentuk menjadi bangku.
Aku menginstruksikan-nya untuk duduk dibangku,dan ia hanya menurut lagi...
Ketika ia duduk dibangku,ia tiba-tiba merasa sangat segar,dan sama sekali tidak meraa kelelahan apapun.
"Kakak,bangku apa ini?Kenapa aku merasa tidak kelelahan lagi?" Tang San dengan curiga menatapku dengan mata yang terpicing.
"Bangku ini kuciptakan menggunakan elemen dengan bentuk paling ekstrim dari kayu,lalu membanjirinya dengan vitalitas" Singkatku.
Tang San meng-oohkan dan terus merasakan nyaman yang terasa disekujur tubuhnya.
"Mulai dari hari ini hingga 3 bulan berikutnya,aku yang akan melatih fondasi mu sejak dini.Bersiaplah setelah mengultivasikan 'Purple Demon Eyes',dan jangan khawatir tentang memasak.Anda tahu bahwa kakak lelaki ini dapat diandalkan" Aku mengacungkan jempolku dengan wajah datar.
Tang San nampak-nya tak terlalu terkejut ketika aku menyebutkan teknik mata dari "Heaven Treasure Record",lagipula,dia cerdas dan jenius.
Aku melatih Tang San untuk terus meningkatkan stamina dan ketahanan-nya sampai batas,lalu kembali membanjiri kursi kayu itu dengan vitalitas,lalu mendudukan-nya diatas itu.
Aku hanya melatih ketahanan-nya sejauh ini,agar fisik-nya dapat ditingkat berkali-kali lipat dari yang seharusnya.
Kali ini,aku punya misi paling unik baginya,yakni mencapai 2 GodHood sendiri.
Dengan kekuatan masif yang mentah untuk melebihi berjuta-juta kati,dan pemahaman tentang hukum yang mengerikan.
Ambisiku untuk mencapai kekuatan transendensi sudah tak dapat tertolong.
Aku menetapkan angka yang tinggi bagiku sendiri,tuk menjadi guru yang terkuat diseluruh alam semesta.
Dan,takkan tertolong lagi.
Aku akan kembali untuk kepala sang dewi suatu saat nanti.Aku akan menyiksa mereka yang menangkap ayahku hingga bahkan alam semesta menolak mereka dan membuang mereka ke ketiadaan.
Kepalan tanganku mengerat sepenuhnya,dan nafasku tersengal-sengal karena ambisi dan berbagai hal rumit yang tumbuh dikepalaku.
Tanpa kusadari juga,aku sudah men-trigger sisi gelap yang paling murni dari kebalikan alam semesta.
Sang Primordial Sinner Of Universe,sisi pendosa paling brutal dan mengerikan diseluruh multiverse.
Kekuatan Three Ways Of Grand Daos bentrok dengan Grand Daos Of Primordial Sins,menciptakan 2 sisi seimbang yang memiliki ciri khas-nya tersendiri.
Cahaya dan Kegelapan.
Immortalisme dan Demonisme.
Kebaikan dan Kejahatan.
Berkat dan kutukan.
Yin dan Yang.
Semuanya bersinergi dan tak menentang jalan agung yang sang pencipta arahkan untuk semesta.
Aku sebenarnya tak tahu secara pasti,akan tetapi,aku mewarisi sifat kedua sisi dan menjadi penyeimbang sekaligus perantara.
Tapi,tak peduli jahat atau baiknya diriku,semuanya akan tetap sama,terkecuali bahwa aku datang untuk takhta yang lebih agung.
Matahari mulai menepi,berbagi tempat dengan sang senja yang melambaikan tangan-nya lewat cahaya jingga yang elok.
Panorama sang matahari yang terbenam perlahan nampak seperti bagaiman sang pencipta menciptakan semuanya dari awal,dari hari pertama hingga yang ketujuh.
Aku berbaring di hamparan permadani hijau yang menggelitik tubuhku.
Wajahku datar dan dingin,sama sekali berbeda dengan kebaikan dan kejahatan yang harusnya kutunjukkan.
"Langit sudah menunjukkan jingga-nya.Mari pulang untuk menyiapkan makan malam" Seperti biasa,sebelum pulang,aku pasti akan memburu beberapa Spirit Beast berusia ratusan tahun,dan bahkan membeli sayur-mayur yang berkualitas.
Aku menjual sebagian,dan menyimpan sebagian besar untuk makan malam.
Aku juga membeli beberapa anggur merah yang baik dari pedagang yang sekali-sekali mengitari pedalaman.
Yah,tentu saja untuk pak tu-eh maksudku,paman Hao.
*SFX:Menggosok telapak tangan*
Aku juga bermaksud untuk membuat sirup alami,agar hidup ini terasa manis~
Hey!Aku ini TianJiao tampan yang perkasa,tentu saja harus melewati hidup dengan bahagia,tetapi,sekarang?
aHaishhh...
Life wes a taff one as yer know!
Setelah beberapa menit kemudian,aku sudah tiba di rumah duo-ayah-anak tangs,dan membasuh diriku terlebih dahulu.
Langit jingga kembali menepi,dan memberikan panggung yang sebenarnya pada malam.
Awan memecah,dan langit hitam yang berbalur lautan bintang jadi penenang hati.
Bulan purnama menerangi dan memberikan euforia tersendiri.
Aku membakar kayu bakar di halaman belakang,dan bersiap untuk memasak makan malam bagi kami bertiga.
Tumben saja,salah satu Spirit Beast yang kuburu adalah "Three-Horned MadBull",salah satu Spirit Beast yang memiliki daging dengan tekstur selembut mozarella.
Tapi,daging yang edible di Spirit Beast ini hampir mencakup semua bagian,jadi hehehehe.
Dan,tentu saja,aku sudah merakit Alat BBQ yang ditempa paman Hao secara terpisah.
Tapi,itu hanya besi yang dibuat untuk memanggang,bukan sesuatu yang komplit seperti alat bbq yang anda lihat di mba gugel.
BBQ selalu bagus untuk makan malam outdoor~
Sedangkan,untuk sayur,hehe,tentu saja sup sayur herbal yang bernutrisi.Tidak akan pahit apabila aku menambah sedikit seasoning yang tepat.
Aku membaluri besi untuk memanggang dengan sedikit mentega,lalu memarinasi daging dengan sedikit merica,garam,dan bawang putih.
Tentu saja kupercepat menggunakan Extreme-Water yang mendingin.Presisi kontrol dingin juga harus tepat untuk daging BBQ yang wuenak.
Ku panggang daging-daging yang sudah dimarinasi itu,dan mentega yang membaluri besi panggang mendesis dibawah nyala api yang ber-presisi akurat.
Kubalikkan setiap sisi setelah beberapa detik.Daging merah merona perlahan-lahan berubah menjadi coklat keemasan.
Sebagian daging ku tabur dengan cabai rawit yang sudah kutumbuk halus,karena tanpa sesuatu yang pedas,bagaimana mereka akan merasakan kesegaran alami dari sirup merah alami yang akan kubuat?
*Ngiehehehe,SFX:Proud and Narsistic*
Aku terus fokus untuk memanggang daging,lalu membuat sirup merah alami yang hanya mengambil waktu sekitar beberapa batang dupa.
Aku bisa memastikan bahwa mereka masih bisa menunggu,lagipula,aku masih menghangatkan daging sampai sekarang.
Malam semakin larut,dan suasana makin mengental.Sesekali,suara gagak dan siulan kelelawar menggema disekitar.
Aku selesai membuat sirup,lalu membawa mereka melayang ke meja.
"Sudah cukup untuk menunggu.Maafkan aku karena aku sedang embuat sesuatu yang baik untuk xiao san dan Hao Shu-Shu" Aku duduk dan tersenyum dengan wajah datar.
Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fanfic ini merupakan fanfic yang ditulis berdasarkan free-to-write fics yang tidak akan diterbitkan,dan merupakan karya iseng untuk mengimajinasikan kekreatifitasan untuk mengasah kemampuan menulis Author.
Novel ini juga merupakan novel yang ditulis Author Tang Jia San Shao,dan bukan saya,hanya saya membuat not-to-be-booked-fics-and-noobies-fics.
Author juga mengupload ini pada wattpad,jadi itulah akun original Author di wattpad.
[ReWrite] Version akan mengambil POV dari Tian Jian-nya sendiri,dikarenakan lebih perfect bagi Author untuk mendalami beberapa POV secara sekaligus.
Anda dapat men-support penulis dengan cara memberikan ide-ide kreatif beserta mengoreksi kesalahan Author pada Fanfic ini.
Terima Kasih Atas Collection Beserta Views!
Terima Kasih NOR_AULIA_HIDAYATI,WuLan_734,irjaf,Rouro dan Renal_Agz atas power stone-nya!
Sankyuuu~