Gitu sampe di sekolah, Cia dan Dhika nganterin buah hatinya sampe depan pintu kelas. Cia mau tau mana yang namanya Alfad, pas putrinya kasi kode langsunga aja mata Cia kelayapan, cari sosok yang di maksud putrinya.
"Ayo pergi," ajak Dhika. Di narik tangan Cia di tepis gitu aja.
"Bentar, belum juga keliatan anaknya," ucap Cia.
Dhika menarik napas dan membuangnya kasar seketika Cia menatapnya, lalu tersenyum manis.
"Ya udah yok pulang." Ajaknya balik sambil gandeng tangan suaminya. Tidak jauh dari mereka wali kelas si kembar melihat kemesraan manis keduanya. Dalam hati dia bertanya kapan punya pasangan seperti itu.
"Orangtua dari murid barumu orang berpengaruh di Jakarta," ucap salah seorang guru yang berdiri di sampingnya.
"Masa sih?" tanyanya. Resti anak kampung, maklum aja dia nggak tau apapun tentang berita hits di negri ini. Selain anaknya nggak suka sosmed, dia juga introvert. Jadi wajar kalo nggak tau perkembangan yang ada di negri ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com