"Tapi pa—"
"Maya, jaga sikap." Tegur mamanya. Wanita itu sedang mencari kesempatan untuk mendekati Sarah dan juga Sinta. Dia ingin masuk dalam circle keduanya. Terlihat dua wanita cantik itu sedang berbincang dengan ibu negara dan istri pejabat tinggi serta pengusaha hebat.
Di banding Sandjaya dan Bgroup. Kejayaan Laksono dan Wicaksono bagai langit dan bumi, dengan sekali jentikan jari mereka bisa jadi gelandangan. Maka dari itu mereka harus bisa menjaga sikap di acara ini jangan sampai menyinggung ke dua belah pihak.
Maya tidak menjawab namun matanya menusuk Kay, sontak gadis kecil itu menangis histeris dan itu menarik perhatian para tamu terutama keluarga yang punya hajatan. Sebelum Cia dan Dhika sampe di meja itu, sudah ada tuan besar dan Kand lebih dulu.
"Kenapa Kay uncle?"
"Tanya sendiri boy, uncle juga tidak tau," ucap Fandi sambil berdiri dan mengelus punggung Kay dengan sayang. Gadis kecil itu memeluk erat Fandi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com