Saat Cia sedang bersiap mau tidur ponselnya berdering dan tertera nama Rendra, dia lansung mengangkatnya. Betapa terkejutnya dia saat sahabatnya itu mengatakan jika Laksa memaksa meminta nomor ponselnya. Dhika yang mendengar hal itu wajahnya menggelap, dia tidak akan membiarkan ada pria yang mendekati istrinya, terlebih manusia bernama Laksa.
"Ntar, gue diskusi dulu sama pak Mahar." Rendra spontan mengangguk padahal Cia nggak liat, nggak lama panggilan mereka terputus.
"Apa yang mau di diskusikan?" tanya Dhika dingin. Dia yang sudah rebahan langsung duduk dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.
"Rendra kalo udah nelpon gini artinya dia udah nggak bisa handle. Aku nggak mau mempersulit dia, kayaknya Laksa butuh penjelasan."
"Penjelasan apa?" tanya Dhika kesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com