"Kalian tidak bisa ke Buckingham saat musim semi," ucap Dhika, mereka berempat sudah duduk di meja makan.
"Kenapa?" tanya Kayra dengan mulut penuh sereal. Dia sangat menyukai ratu Inggris, jadi pengen ke Instananya.
"Hanya di buka saat musim panas, baby." Dhika menyeka ujung bibir Kay dengan serbet.
Cia tidak tau akan hal itu, dia pikir selain musim salju tempat itu bisa di kinjungi. Efek kurang riset sama liburan ya begin ..., semuanya dadakan, alhasil salah musim.
"Jangan khawatir, kita akan pergi ketempat lain," ucap Cia menenangkan. Kayra mengangguk.
"Ya …, kita akan pergi ketempat yang lebih menarik dan indah." Timpal Dhika. Cia menatapnya tak suka, dia dan anak-anaknya akan pergi tanpa pria di depannya ini. Pikirnya.
"Mom …, sudah hubungi uncle dan aunty?" tanya Kandra. Dhika menghentikan gerakkan tangannya lalu menatap putranya.
"Kami sudah janji pada uncle dan aunty, mereka yang akan membawa kami jalan-jalan," ucap balita itu polos. Dhika menggenggam kuat sendoknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com