webnovel

Bibir Kamu Terluka? Kenapa?

Cia terbahak karena dia ingat moment di mana ada emak-emak berantem tarik-tarikan itu celana sampe yang punya toko marah, takut barangnya molor di tarik begitu. Terus kalau mereka nggak jadi beli barangnya nggak akan laku lagi.

Sesak jantung Dhika dengar ceritanya.

Cia melanjutkan dengan semangat, "bapak tau, saya nerobos mereka terus berada di tengah-tengah. Saya ukurannya remaja jadi gampang nggak rebutan." Sekali lagi dia terbahak.

Udah nggak malu lagi, karena menurutnya udah kecebur got dan basah kuyup jadi buat apa nggak enak lagi.

"Jangan di pakai lagi. Buang semua." Dhika tidak bisa membayangkan benda tidak higienis itu di pakai istrinya.

Apa kata dunia? Mahardhika pewaris Sandjayagroup, istrinya hoby beli barang obral. Mau taruh dimana mukanya.

"Sayang lah, masih banyak yang belum saya pakek, mubazir. Lagipun apa salahnya dengan celana itu? Saya yang pakek, kok bapak yang ngatur?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant