webnovel

Dia Jujur Sama Perasaannya

"Halo Cia." Penjaga pustaka ini udah lah kenal kali sama Cia, kan anak pinta yang sering wara wiri di perpus.

"Saya mau pinjam buku matematika buk."

Wanita itu namanya Marsya, tapi Cia seneng manggilnya Mer, biar gaul menurut gadis itu, dia usianya sekitar 50-an gitu dan udah lama bertugas menjadi penjaga perpus.

Ok, kalau mau di lantai dua juga ada kumpulan buku matematika yang baru di sumbangin sama salah satu donatur. Buku bekas kwalitas berkelas." Wanita itu berkata dengan nada candaan.

Cia mengangguk cepat, sekolahnya ini menerima sumbangan buku darimana aja, sebagai bentuk menghargai si penulis, semua kakeknya Dhika yang menerapkan.

Maka nggak heran perpustakaan sekolah ini lebih lengkap dari toko buku manapun, bahkan ada juga buku dari karangan penulis dunia yang usia bukunya udah ratusan tahun. Bagi pecinta buku tempat ini seperti tempat harta karun.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant