webnovel

111.

"Ku mohon... jangan.. jangan bunuh aku... ak.. aku..."

"Diamlah... aku sudah bosan mendengar suara kalian yang meminta tolong seperti itu, aku butuh hal lain untuk menulis, bukan kata permintaan tolong lagi," kata pria itu sambil menatap tajam ke arah gadis itu.

Bibir kering, bergetar karena ketakutan, ada air mata yang terlihat dari di ujung mata gadis itu, apalagi pisau kini terlihat di tangan pria itu.

Arsen yang bertugas tentang pembagian tugas menangani CCtv, kini memperlihatkan apa yang dia dapatkan.

"Putar kembali rekamannya," kata Awana memberikan perintah pada Arsen.

Beberapa kali Arsen di suruh oleh Awana untuk kembali memutar kembali.

"Ada yang salah," kata Awana.

Noey pun yang melihat hal itu pun ikut melihat dan merasakan hal yang sama.

Sebuah vedio memperlihatkan seorang pria yang tengah mengambil paket di sebuah taman.

Pakaian kurir, bagian yang terlihat hanyalah saat pria itu datang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant