webnovel

42. Kebenaran

"Kau ingin mendengarkan kisahku juga? Bukan hal besar, hanya sebuah kisah biasa," kata Noey sambil melihat ke arah Awan berharap mendapatkan jawab dari gadis itu. Raut wajahnya tidak seperti biasanya, jika biasanya dia bersikap dingin pada Awan. Namun, kini wajah yang diperlihatkan pada gadis itu adalah wajah yang sama sekali belum pernah di lihat oleh Awan dari sebelumnya.

"Em," jawab Awan singkat, sambil menganggukkan kepalanya.

"Akupun kehilangan orang yang sangat berarti bagiku, dihari paling bahagia, yaitu dihari pernikahanku dengannya. Untuk menangkap pelakunya aku harus bertahan, walaupun waktu terus berlalu," kata Noey sambil tersenyum kecut, untuk pertama kalinya dia berbicara tentang isi hatinya pada orang lain, apalagi seorang perempuan.

Laulalang kendaraan, memecahkan kesunyian di antara mereka berdua. Memiliki luka yang sama.

Awan pun kehilangan pria itu, seminggu sebelum pernikahannya akan di gelar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant