"Maaf aku nggak tahu …." Dalam raut wajah Dimas saat ini Ayu dan Yudi bisa melihat dengan jelas kalau ada binar penuh penyesalan yang terpampang dengan sangat jelas.
Ayu dan Yudi hanya bisa menggerakkan kepalanya naik turun kalau mereka mengerti dan paham kalau ini memang bukan murni kesalahan Dimas.
"Bukan salah kakak juga," ujar Ayu dengan senyum renjana miliknya.
Drrrt … Drrrt … Drrrt …
Gaea milik Ayu tiba-tiba berdering dengan sangat nyaringnya dan tanpa aba-aba sama sekali. Bukan hanya Ayu terlonjak kaget, bahkan Yudi dan Dimas pun ikut terlonjak kaget saat mendengar benda pipih dengan logo apel yang digigit di bagian belakangnya itu berdering mungkin dengan volume yang sangat maksimal.
"Papa …," gumam Ayu dengan nada yang pelan, tapi masih bisa didengar oleh kedua telinga Dimas juga Yudi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com