Kantin Rumah Sakit menjadi pilihan Om Wisnu untuk berbicara empat mata dengan kedua orang tua kandung dari Sari Indah Purnama.
Mama Kinanti yang masih kesal dengan sang kakak ipar hanya bisa melipat kedua tangannya di depan dada sambil memperlihatkan wajah jumawanya terhadap Wisnu Purnama.
"Ini kita mau ngomong atau sedang berlatih menjadi paung sih?" tanya Mama Kinanti dengan nada yang sedikit meninggi.
Menghadapi seorang Kinanti Sekar Kinashi tidak boleh dengan kadar emosi yang tinggi juga. Itulah hal yang paling bisa Om Wisnu hapal dari wanita yang pernah dia cintai secara diam-diam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com