"Di ... Ayu sudah minum susunya?" Meskipun dulu Yudi telah menyakiti hati Ayu secara telak tapi kini Yudi juga anaknya, suami Ayu. Semaksimal mungkin Mamma Kinan berusaha untuk mengikis rasa benci tersebut.
"Sudah, Ma," jawaab Yudi singkat dan masih dengan senyum teduh yang tersungging di bibir manisnya.
"Vitaminnya?" tanya Kinanti sekali lagi. Karena bayi yang berada di kandungan Ayu adalah cucu pertama di Keluarga Angkasa.
Yudi sontak menepuk jidatnya saat dia menyadari kalau vitamin yang sering Ayu minum selama hamil sudah habis. Dan itu hanya bisa didapatkan di rumah sakit, bukan apotek biasa.
"Kenapa, Di?" tanya Mama Kinanti dengan menggaruk keningnya yang sama sekali tak gatal tersebut. Dia hanya merasa heran saja dengan reaksi yang diberikan oleh sang menantu.
"Habis, Ma." Kata-kata tersebut tidaklah terucap dari mulut yudi melainkan dari Ayuu. Nada bicara pun terkesan sangat jutek.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com