Sang fajar kembali menyinsing seolah tanpa segan membangun setiap manusia lewat kimalau sinarnya. Mata Yudi mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan dengan sinar matahari pagi.
Dia tilik jam dinding di salah satu sudut kamarnya, sudah pukul 7 pagi. Sisi ranjang di sebelahnya pun sudah lapang tak berpenghuni. Yudi lekas menyibakkan selimut dan turun dan ranjang. Bau nasi goreng buatan Bella memang menggelitik indra penciuman Yudi, namun kakinya justru berkhianat. Bukannya ke dapur Yudi justru dibawah ke kamar yang berada tepat di sebelah kamarnya dan Sari.
Yudi memandang penuh cinta kedua malaikat kecilnya Baby Farah dan Baby Farhan. Bayi yang dilahirkan Bella lewat operasi caesar beberapa bulan yang lalu.
"Yah, kok belum siap-siap, sih?" Mendengar pertanyaan Bella sontak membuat pangkal bahu Yudi terangkat lantaran terkejut.
Hari ini adalah hari di mana sidang dengan agenda mediasi kedua antara Yudi dan Ayu akan dimulai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com