webnovel

Kecurigaan Sang Putri

Setelah cukup lama tidak melakukan urut tepatnya semenjak dirinya memiliki mayat sakti itu, nampaknya sang Prabu tidak bisa memungkiri bahwa pijatan tangan dari Putranya itu terasa enak juga.

"Aduh ... pinter juga ternyata kamu memijat Adanu," ucap sang Prabu nampak memuji ketrampilan urut Putranya itu. Lalu karena memang merasakan nyaman akhirnya Prabu Damantara pun mulai meminta Putranya itu untuk memijit bagian tubuhnya.

"Sebentar," ujar Prabu Damantara meminta Putranya itu berhenti, lalu setelah itu Raja Mulyajaya itu nampak melepaskan peti mayat saktinya itu dari punggungnya dan kemudian menaruhnya di atas kepalanya, dan setelah itu langsung merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap.

"Ayo Adanu teruskan mijat di bagian punggungku," pinta sang Prabu.

"Baik Ayahanda Prabu," balas Pangeran Adanu terlihat begitu bersemangat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant