Mereka sudah sampai di Rawa Gope.
Tapi Patria masih mencari alamat rumah kakeknya, karna dia sudah lupa.
"Pat, mana sih rumah kakek elu?!" tanya Juju.
"Iya, Pat! Elu bagaimana sih, kok bisa-bisanya lupa sama rumah kakek sendiri?" keluh Wans.
"Gue udah lama banget Wans, gak datang kemari, terakhir datang kemari pas gue masih kelas 1 SD," jelas Patria.
"Astaga! Elu mah Cucu Durhaka, Pat!" cerca Juju.
"Bukannya durhaka, Ju! Cuman elu tahu sendiri, 'kan gimana letak tempat tinggal kakek gue, benar-benar memprihatinkan, mau masuk kampung aja susah banget!" ujar Patria.
"Eh udah dong, si Patria, jangan diajak bicara terus, biarin dia mengingat-ingat rumah, Kakeknya," tukas Rudolf yang menimbrung ucapan mereka.
Patria terdiam sejenak, dia mengingat-ingat letak dan bentuk dari rumah kakeknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com