Hoek!
Hoek!
Mbah Tresno muntah sejadi-jadinya ketika melihat kelakuan Kong Oesman di dalam bilik itu.
"Mbah! Mbah! Embah gak apa-apa?!" tanya Jamillah yang mulai menghawatirkan Mbah Tresno.
Mbah Tresno tidak memedulikan pertanyaan Jamillah, dia masih muntah sejadi-jadinya, sampai wajahnya pucat membiru.
"Mbah, minum dulu, Mbah!" ucap Jamillah seraya menyodorkan satu botol air mineral yang baru saja dia temukan.
Mbah Tresno segera menenggak air yang di berikan oleh Jamillah itu.
"Millah, lu dapat air dari mana?" tanya Patria.
"Di semak-semak sana, Kak!" Jamillah menunjuk tempat yang dia maksudkan.
Patria agak sedikit ragu melihat warna air dalam botol yang terlihat keruh itu.
"Millah! Lu asal kasih air sembarangan! Terus gimana kalau itu air beracun!?" tegas Patria.
"Ah, tenang aja! Jamillah yakin itu air aman kok!"
"Dari mana kamu tahu, kalau tu air aman?!"
"Ya feeling, Kak!"
"Ya Salam!"
Plak!
Patria menepuk keningnya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com