Entah badai apa yang menghantam wilayah Bernsbergh hingga penanda wilayah hancur berkeping-keping. Nyaris tak berbentuk. Andaikata Liza tidak mendekati puing itu, dia takkan menyadari kalau puing itu adalah penanda wilayah Bernsbergh.
"Pantas saja aku merasa janggal karena tak menemukan tanda wilayah. Tapi aku bisa tahu kalau kita sudah sampai saat melihat pohon tua di seberang sana."
Yui lantas menunjuk ke satu pohon pinus tua yang kelihatannya memang sudah berumur lama sekali. Yang menjadi ciri khas pohon itu adalah keunikan bentuk dan posisi pohonnya. Bentuknya perdaunnya tidak menyirip seperti pinus pada umumnya, melainkan membentuk kanopi. Batang pohonnya saja agak melengkung seperti mau roboh. Padahal sangat kuat perakarannya.
"Hei!"
"Ah ... pohon itu!"
Liza kemudian mendekat ke pohon yang familiar sekali menurutnya. Mengabaikan Christ yang memanggilnya dari pintu masuk wilayah Bernsbergh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com