"Mang Hendrik, taburin garam di sekitar ruangan ini... Teh Nita bawa Renata sama Bila ke tempat aman dan beri ramuan perisai," tutur Chris bangkit dari duduknya sembari membuka pintu, mempersilahkan Teh Nita untuk membawa Bila dan Renata pergi, bukan apa— ini terlalu bahaya bagi orang-orang yang tidak ikut serta pada apa yang menjadi ritual pengusiran setan ini. Sebenarnya Chris tak ingin berada jauh dari sang istri, entahlah— rasanya berat, apalagi hal ini mempertaruhkan nyawa.
Namun sebelum Renata benar-benar pergi, Chris menyempatkan diri mengecup bibir Renata, "Aku bakal baik-baik aja, aku janji sama kamu."
Renata mengaggukan kepalanya, kedua matanya sudah berkaca-kaca, sangat terlihat jelas jika wanita itu menahan tangisnya, memangnya siapa yang tak berat meninggalkan suaminya di ruang ritual? Antara kehidupan dan kematian. Jika gagal, suaminya akan hilang, dan jika menang, semuanya akan senang.
Bukan pilihan, melainkan nasib setiap orang yang ada di ruang ritual.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com