"Ma Neneng," panggil Shinta. Dilihatnya Ma Neneng yang tengah memasak di dapur tampak sangat fokus hingga akhirnya mengalihkan arah pandangnya pada Shinta.
Ma Neneng tersenyum, "Kenapa Bu Shinta? Ada yang bisa saya bantu?"
Shinta tersenyum, lalu ia duduk di kursi pantry. Ia tak tau bagaimana dan apa yang harus ia katakan, harus mulai dari mana?
"Mas Bromo mau bawa tamu kesini Ma, saya gak tau harus gimana," tutur Shinta pada akhirnya. Ma Neneng hanya menunduk, memikirkan apa yang saat itu Pak Sumarno katakan, sosok yang enggan melihat orang baru di rumah ini, apa semua akan baik-baik saja?
"Saran saya si Bu Shinta, sementara itu kita telpon Pak Sumarno dan tanya gimana baiknya."
Shinta mengagguk setuju, "Kalo begitu saya telpon dulu ya Ma."
"Oh satu lagi Ma, masak yang banyak ya," sambungnya yang dapat Ma Neneng angguki.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com