Setelah perbincangan panjang antara Abi dan putrinya.
"Sudah sana istirahat," ujar Abi.
"Iya Abi. Terima kasih atas perbincangan yang menarik, akan tetapi belum tentu aku setuju ya Abi dengan perjodohan ini. Masih perlu meyakinkan diri atas petunjuk dariNya."
"Abi mengerti," ujar Abi. Chafiya sungkem lalu pergi meninggalkan Abinya.
'Sebuah rasa memang harus dipendam. Cukup mendoakan orang yang sudah dicintai, semoga dia bahagia. Chafiya ... berusahalah ikhlas,' batin gadis itu lalu berbaring sambil memutar tasbihnya.
***
Langit gelap mulai menampakkan cahayanya. Mentari beranjak, sedari tadi Chafiya memperhatikan pemuda yang sedang mematla'ah kitab ta'lim namun senyum-senyum sendiri.
"Sepertinya sangat happy, Alhamdulillah kalau kamu bahagia."
"Kapan Fiya pulang?"
"Mas Azmi sih sibuk sekali sampai sepupunya pulang tidak sadar," ledek Fiya sambil meletakkan makanan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com