webnovel

Penyihir di Rumah Depan

Kebahagiaan selalu datang dengan begitu tiba-tiba.

Rendra tiba-tiba tidak bisa mempercayainya, Apakah kebaikan istrinya ini akan berujung pada penipuannya lagi? Kemungkinan itu terpikirkan olehnya.

Dan saat memikirkan ini, Rendra merasa gugup.

Dia menggelengkan kepalanya dengan tegas, dan menyeringai sebelum menjawab, "Haha, istriku, kamu sangat polos. Bagaimana kamu bisa dengan enggan mengatakan bahwa kamu akan melakukan sesuatu untukku? Merupakan kehormatan bagiku untuk bisa bekerja untukmu. Kita adalah sebuah keluarga. Kau tidak harus memberi aku kompensasi!"

Siska tidak bisa berbicara.

Ratna mengangkat alisnya dan memandang Siska seolah-olah dia telah menemukan dunia baru, "Wow, Siska, aku tidak menyangka kamu yang membuat Rendra begitu dianiaya!"

Siska tetap tidak menjawab setelah mendengar ucapan Ratna.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant