"Hay, sepertinya kamu asik sekali dengan mainan barumu. Apakah kau senang dengan mainan itu?" tanya Ruby, sambil tersenyum pada balita yang tengah duduk dan membanting-bantingkan mainan di tangannya, sehingga, lampu warna di dalamnya menyala dan menimbulkan suara cit cit cit.
Bocah itu tertawa dan memandang Ruby, kemudian melempar mainannya tepat mengenai kepala gadis hantu itu.
"Aduh!" Ruby mengusap kepalanya yang baru saja terkena lemparan dari mainan tersebut. Memang itu tidak sakit karena mainannya terbuat dari silikon. Hanya saja, cukup untuk memajukan dirinya.
"Hey, kau menyakitiku?" ucap Ruby.
Sementara balita yang dia kenal dengan nama Rizky, di kehidupan masa lalu, kini dia dinamai Gio oleh kedua orang tua barunya.
Bocah itu tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi jenaka dari Ruby yang dia anggap seperti kakak atau bahkan mungkin pengasuhnya.
"Aku tidak akan menemanimu lagi, jika kau selalu nakal begini, ya?" ancam Ruby dengan muka kesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com