webnovel

Sikap Kejam Tuan Yudha

Tuan Yudha merasa tidak nyaman saat ini. Ia ingin membuka mata, tapi terasa begitu berat. Tuan Yudha mengerang kesakitan saat ia merasa kepalanya begitu pusing. Rasa mual di perutnya juga semakin membuatnya merasa tidak nyaman. Belum lagi otot-ototnya yang terasa kram dan seluruh tubuhnya berkedut nyeri. Semakin lama, semua rasa tak nyaman itu semakin menghinggapi tubuh Tuan Yudha.

Tuan Yudha memaksakan diri untuk terbangun dan membuka matanya.

"Apa papa sudah bangun?"

Sebuah suara menyapa gendang telinga Tuan Yudha. Ia menyipitkan mata untuk melihat sosok yang berjalan ke arahnya itu. Kepala Tuan Yudha begitu pusing saat ini hingga penglihatannya berbayang.

Setelah beberapa saat, Tuan Yudha dapat melihat dengan jelas. Dilihatnya Siji mondar-mandir dari dapur ke arah meja yang berada di dekat Tuan Yudha berbaring. Entah apa saja yang dilakukan bocah itu, Tuan Yudha tidak tahu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant