Reiji terbangun di tengah ruangan gelap, pengap dan lembab. Ia melihat sekeliling ruangan, tapi tak ada siapa pun. Ia mengambil senter yang tergeletak tak jauh darinya.
Ia mengusap keningnya yang memerah, entah terantuk apa tadi. Reiji mencoba mengingat-ingat.
Ah iya, dia ingat saat ini. Siang tadi, ia bersama teman barunya, Eric, mendatangi lokasi ini. Eric mengatakan jika mungkin saja tempat ini adalah tempat Chandra untuk menyekap Yuji. Reiji langsung percaya akan hal itu karena Reiji merasa tidak punya siapa pun untuk tempat bergantung.
Lalu tadi, saat memasuki salah satu ruangan di Istana Terkutuk itu, tiba-tiba saja Reiji dikagetkan dengan suara lengkingan nyaring. Setelah itu, Reiji merasa ada yang memukul tengkuknya hingga ia jatuh pingsan.
"Ya Allah! Kenapa Dede Rei harus mengalami ini semua? Dede Rei tidak kuat, Ya Gusti!" Reiji meratapi nasibnya.
Namun, ini bukan waktunya ia mengeluh. Ia harus langsung mencari Yuji ke lokasi lain, seperti yang dijanjikan Eric tadi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com