Hukuman Dan Sebuah Gaun

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Seminggu kemudian...

Grisham Corp cabang kota M

Jalan dengan hawa muram yang kentara, seorang pria berpakaian rapih dan tampan meski menampilkan wajah datar tampak mengangguk, ketika sapaan demi sapaan didengarnya.

Ia tetap menatap lurus ke lift sana dengan gidikan ngeri berasal dari para karyawan, ketika si pria akhirnya memasuki kotak mesin bernama lift di sana.

Huft....

"Sebenarnya ada apa dengan Bos kita, perasaan semenjak seminggu yang lalu muram terus."

"Kamu tidak mendengar kabar ya, kalau calon istri Bos tidak mau menemui Bos dah hanya akan bertemu ketika hari pernikahan saja."

"Jadi?"

"Jadi, Bos sedang badmood karena kangen, ck!"

"Hiee! Bos Al bisa kangen dengan Nyonya?"

"Ck! Kamu tidak tahu saja repotnya punya Bos seperti dia."

"Loh! Kok kamu tahu?"

"Karena aku ada, waktu Bos sedang melamar."

"What!?"