webnovel

Air Mata Sang Iblis

Levy melirik kepada Eredyth dan Nathan, lalu berkata, "Pergilah. Bersiap-siap dengan semua yang kita miliki. Bawa sekalian kedua binatang neraka itu."

Eredyth dan Nathan mengangguk, dan bergegas membawa cerberus serta chimaira bersama mereka.

"Eredyth, tidak!" sahut si gadis kecil. "Kumohon, jangan berkelahi. Kumohon…!"

Eredyth menghentikan langkahnya, ia menghela napas dalam-dalam, lalu melirik pada si gadis kecil yang buta itu.

"Kau tahu," ujar si gadis Succubus. "Sungguh, aku merasa senang semenjak kehadiranmu di sini. Dan kau pasti tahu, aku jujur dengan ucapanku. Tapi, meminta kami untuk tidak bertarung, membiarkan begitu saja orang-orang itu menghabisi kami, apakah permintaanmu itu tidak berlebihan, Sitar?"

Sitar terdiam dengan wajah yang semakin menggambarkan kecemasan tak biasa.

"Maaf…" dan kemudian, Eredyth berlalu bersama Nathan dan kedua binatang neraka itu, menuju ke arah basement dan mengumpulkan semua Nimfa yang tersisa di sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant