webnovel

Tolong!

Akhirali dan sang istri baru saja akan bergerak ke kamar mereka ketika ponsel milik sang istri yang ada di atas meja pendek di bawah televisi itu berdering.

"Siapa sih yang telpon?" gumam Bi Ayu seraya melangkah mendekati meja pendek tersebut.

"Diangkat saja dulu," sahut Akhirali pula. "Siapa tahu penting." Dan ia menunggu sang istri sembari bersandar bahu ke dinding di samping pintu kamarnya yang setengah terbuka itu.

Saat melihat nama si penelepon di layar ponselnya tersebut Bi Ayu tersenyum sembari memandang ke arah sang suami.

"Si Jodi," ujar Bi Ayu. "Keknya mau pesen kue lagi."

"Ya, diangkat saja, sih!" sahut sang suami.

"Hemm, tadi pas di sini nggak ngomong," Bi Ayu terkikik. Lalu menjawab panggilan tersebut. "Halo, Jodi?"

Dan detik selanjutnya Bi Ayu terdiam dengan wajah yang pucat pasi dan mata membelalak, lalu memandang kepada sang suami.

"Kenapa?" tanya Akhirali sedikit cemas sebab wajah sang istri yang tiba-tiba berubah. "Ada apa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant