Taksi tersebut melaju keluar dari pekarangan rumah sakit dan melaju ke arah alamat yang sudah dia pegang
Tidak membutuhkan waktu lama, taksi itu sudah berada di depan gerbang rumah besar tersebut
Rossi memberikan beberapa dolar pada sang supir dan membuka pintu mobil
Hati nya berdetak sangat kencang, bagaimana dengan keluarga majikan nya sekarang? Apakah mereka baik atau suka memukuli nya jika dia melakukan kesalahan-kesalahan seperti majikan nya yang dulu?
Dia melangkahkan kakinya menuju pintu besar berukiran naga
Dengan ragu-ragu dia menekan tombol bel dan meremas ujung jarinya setelah itu
Tak lama, wanita paruh baya membuka pintu dan mempersilahkan Rossi untuk masuk
Benar saja, terdengar jeritan bayi yang sangat melengking hingga membuat nya terenyuh
" Itu suara nona Irish, dia sangat kelaparan karena kurir kami belum datang untuk membawa ASI" ucap perempuan paruh baya itu khawatir
Rossi membuka pintu kamar Irish dan terlihat logan sedang menggendong nya dengan tatapan cemas
Rossi masuk kedalam kamar tersebut dan berdiri di hadapan logan
" Boleh ku gendong bayi mu tuan" ucap nya
Logan menoleh ke arah perempuan berusia 22 tahun itu dan memberikan nya pada Rossi
Anak tersebut menangis kian menjadi-jadi, terlihat sekali jika dia sangat membutuhkan ASI
Tanpa basa-basi Rossi mengeluarkan payudara nya dan memberikan ke mulut bayi itu,
Terlihat puting yang mengeras dan meneteskan air susu yang berlimpah
Dia memasukkan puting nya kedalam mulut Irish,
Benar saja..bayi itu langsung terdiam dan menyedot ASI dengan sangat lahap
Rossi tersenyum dan mencium pucuk kepala pergelangan tangan Irish
Dia tersenyum, Rossi pun senang
Dia akhirnya bisa menghilangkan penderitaan nya karena rasa nyeri di payudara nya setiap hari
Namun dengan ada nya Irish, dia bisa memberikan asi nya dan membuat Rossi tidak menangis lagi karena rasa sakit yang luar biasa
Logan membalikkan tubuh nya saat melihat Rossi mengeluarkan payudara nya, meskipun perempuan itu telah membelakangi nya namun masih bisa terlihat sedikit dari arah samping
Tanpa di sadari, Rossi menetes kan air mata nya, ternyata seperti ini rasa nya menyusui seorang bayi,
Seandainya bayi nya masih ada, mungkin dia sedang memangku bayi nya tersebut
Namun Brian telah membuat nya kehilangan bayi tersebut dan menjadi kan Rossi ibu yang gagal
Irish tampak lahap dan membuat perempuan paruh baya menatap logan dan tersenyum
" Nona Irish seperti nya sudah sedikit kenyang, terlihat dari kepalan tangan nya yang terbuka" ucap perempuan itu
Logan mengangguk dan melangkah pergi
" Nanti setelah menyusui, suruh gadis itu datang ke ruang kerja ku" ucap nya
Perempuan paruh baya itu mengangguk
" Baik tuan" sahut nya
Logan langsung menutup pintu kamar Irish dan langsung masuk ke ruangan kerja nya di lantai bawah
Dia terdiam menatap jendela,
Seperti nya niat untuk mencari ibu ASI pengganti cukup ampuh untuk membuat Irish jauh lebih diam,
Sekarang dia bisa bernafas lega setelah kedatangan Rossi.
_____
Rossi menaruh Irish di dalam box bayi dan mencium kening nya lembut,senyum manis terukir dari bibir nya saat tangan nya menyentuh pipi halus bayi itu
" Kau sangat cantik" ucap nya
Iris kemudian mengancingkan kembali kemeja nya dan menoleh kearah perempuan paruh baya yang menunggu nya sedari tadi
" Tuan logan meminta mu untuk datang ke ruangan kerja nya," ucap perempuan tersebut
Rossi mengangguk
" Baik Nyonya" sahut nya sambil merapihkan baju nya
" Panggil aku Celine, " ucap nya
" Aku Rossi" balas gadis itu
Celine menutup pintu kamar Irish dan mengajak Rossi masuk kedalam ruangan kerja logan
Tak lama perempuan paruh baya itu memundurkan langkah nya dan pergi dari ruangan tersebut
" Selamat siang Tuan" ucap Rossi tertunduk
Logan melipat kedua tangan nya di depan dada dan menatap Rossi jelas
" Siapa nama mu nona?" Tanya nya
Rossi tertunduk, dada nya bergerak naik turun..dia begitu gugup
" Rossi.." sahut nya singkat
Logan berdiri
" Berapa usia mu? Kau masih tampak muda" tanya logan lagi
Rossi mengangkat pandangan nya
" 22 tahun tuan" jawab nya lagi
Logan mengerut kan kening nya heran
" 22 tahun dan kau sudah menikah? Wow" ucap logan lagi
" Lalu bayi mu..kenapa kau tidak membawa bayi mu?" Tanya penasaran
Rossi menetes kan air mata nya
" Ayah bayi ku menghilang setelah dia menjual bayi ku " ucap Rossi menangis
Logan seketika terdiam
" Maaf kan aku..tidak seharusnya aku mengatakan dan bertanya hal itu" pungkas logan
Pria tampan itu langsung mengeluarkan kertas putih
" Kemarilah, baca surat perjanjian pekerjaan mu" titah pria itu
Rossi mengusap air mata nya dan mendekat
Mata nya terbelalak saat melihat gaji yang akan dia terima setiap bulan nya
Gadis itu menatap heran ke arah logan
" Ini gaji ku tuan" tanya nya kaget
Logan mengangguk dan menatap Rossi dalam-dalam
" Apakah kurang? Aku bisa menambah nya" ucap logan
Rossi langsung mengibaskan tangan nya
" Tidak.. .tidak, ini lebih dari cukup. Ini adalah gaji ku selama enam bulan di pekerjaan lama ku" ucap Rossi kaget
Logan tertawa lebar
" Itu adalah pendapatan bersih mu, untuk pakaian makan dan semua hal yang ku butuhkan dari susu segala macam semua sudah diatur oleh Celine" sahut logan
Laki-laki mata perempuan itu terbelalak kaget dia tidak menyangka seberapa besar uang yang akan dihasil kan selama setahun
Untuk kali ini seperti nya dia bisa mengirim ke kampung halaman untuk kedua orangtua nya karena gajinya yang terdahulu selalu dihabiskan oleh Bryan di meja judi
" Aku memintamu untuk tinggal bersama dengan Irish 2 tahun lamanya, kau tidak keberatan bukan?" Tanya logan
Rossi mengangguk, dia harus memulai semua nya dari awal.. meskipun dia sangat mencintai Brian tapi pria itu seperti hilang di telan bumi setelah menjual bayi nya dan pergi entah kemana
" Aku tidak keberatan Tuan aku akan tinggal bersama dengan irish selama 2 bulan" sahut nya
Logan tersenyum
" Kau akan di antar Celine untuk tidur di sebelah kamar Irish, sekarang putri ku adalah tanggung jawab mu" ujar logan
Rossi mengagguk dan tersenyum tipis ke arah logan kemudian pergi dari ruangan tersebut dan naik ke lantai dua di mana Irish sedang menunggu nya sambil tertidur
Haruskah Rossi bahagia karena menyusuri bayi lain dan bukan bayi nya sendiri?
Kenapa hidup seperti tidak adil baginya, usianya masih sangat muda namun dengan rayuan Brian Dia pergi meninggalkan desa untuk pergi ke kota bersama pria tersebut
Dia begitu memuji aprian sampai dia harus bertengkar dengan kedua orang tuanya karena membela Brian dari cemoohan
Namun orang tuanya benar, brian adalah pria yang tidak baik.. dia bahkan tidak membayarkan uang rumah sakit dan menjadikan rasul sebagai jaminan, itu sungguh keterlaluan.
Untuk saat ini bekerja dengan baik adalah jalan satu-satunya Karena setelah itu dia akan pulang ke desa dan meminta maaf kepada orang tuanya atas apa yang sudah dia lakukan
Tapi terkadang dia bingung apakah dia harus menyesal namun dia sangat mencintai pria bodoh itu
Langkahnya terhenti Di sebelah kamar irish,
Mata Gadis itu terbelalak kaget saat melihat isi kamar yang sangat lengkap serta pakaian yang bagus-bagus dan bahkan dia tidak pernah bisa membeli nya
" Ini kamar mu sayang" ucap perempuan paruh baya itu lembut
Rossi tersenyum dan menoleh kearah Celine
" Ini terlalu luas untuk ku Nyonya Celine" ucap gadis itu lemah
Celine tersenyum lebar
" Kau adalah ibu ASI untuk Irish, dan tuan ingin membuat mu tidak stres dengan kamar yang luas ini...mulai sekarang jika kau membutuhkan apapun, kau bisa minta pada ku" ucap Celine tersenyum
Rossi mengangguk dan tersenyum saat Celine menutup pintu kamar nya
Mata gadis itu terbelalak saat melihat kamar mandi yang cukup mewah sedangkan dia hanya sebagai pekerja di sini
Tuan logan Sangat baik dan Rossi berharap dia tidak seperti majikan nya yang dahulu..jahat dan suka memukul nya