"Pada Sore Hari*
Saat ini aku sedang melihat Kakakku dan pacarku saling berciuman di Kamarnya, Aku meneteskan mata tidak percaya apa yang kulihat, kedua orang yang dipercayanya saling berciuman dihadapannya
Aku menutup pintu dengan keras dan berlari keluar rumah dengan perasaan sedih dan marah
Aku terus berlari tanpa tujuan hingga malam tiba, Saat ini aku entah ada dimana tetapi bisa kupastikan bahwa saat ini aku ada disebuah taman
tapi taman ini begitu sepi dan tidak ada orang 1 pun sebab malam telah tiba
Tetapi aku melihat sorotan cahaya dari mobil yang jauh dari ku sedang melaju ke arahku
Aku mencoba membuat tanda untuk mobil itu berhenti, tetapi mobil yang melaju dengan kecepatan sedang itu tidak menghiraukan Rai, malahan mobil itu menambah kecepatannya dan tetap mengarah ke Rai seakan-akan berniat untuk menabraknya
Ketika mobil itu agak mendekat Aku mengenali mobil itu milik siapa
tetapi semua telah terlambat karena mobil itu tiba tiba berbelok dan menabrakku hingga terpental beberapa meter
Saat ini aku bisa merasakan seluruh tulang ditubuhku menjerit kesakitan dan mengalami patah tulang
dengan pandangan kabur, Aku bisa melihat mobil itu berhenti dihadapanku dan 2 orang keluar dari mobil itu
Kakakku dan Mantan pacarku lah yang saat ini telah menabrakku dengan mobil milik kakakku sendiri
aku bisa merasakan nafas dan detak jantungku melemah setiap detiknya
'apakah ini akhirnya, mati oleh kakak sendiri dan mantan pacarku, sungguh menyedihkan, yah tapi tak apalah, setidaknya aku bisa bertemu dengan ayah dan ibu disurga'
Setelah beberapa menit Nafas Ryota telah berhenti sepenuhnya
Rai membuka mata di tempat yang gelap, tempat ini penuh dengan kerangka manusia
'Apa ini alam kematian'
saat ini hanya itu yang ada dipikiran Rai Tetapi dirinya juga kebingungan sebab tidak melihat orang lain atau yang dimaksud adalah arwah orang lain yang telah mati
[Ding Selamat datang host di dunia kultivator, Perkenalkan saya adalah System yang akan membantu Host hingga mencapai puncak kekuatan]
Aku menoleh kekanan, kiri, belakang, depan, dan atas untuk memastikan siapa yang berbicara kepadanya, tetapi Rai tak menemukan siapapun kecuali Kerangka manusia
'Apa kerangka manusia ini yang bicara'
Rai menelan ludahnya sebab dirinya begitu takut dengan hantu ataupun hal hal yang berhubungan dengan hal hal gaib
[Kerangka Manusia Itu Tidak Bicara, Melainkan System Yang Bicara Kepada Host melalui Pikiran Host]
Aku mencoba berbicara dengan suara yang mengaku bicara di pikiranku walau tidak terlalu percaya dengan hal ini
'Tes, Apakah kau mendengar Suara dari pikiranku'. Rai berharap bahwa yang dia dengar tadi benar karena Dirinya sangat suka membaca novel dan ada membaca novel yang tokoh utamanya bereinkarnasi dengan System di tubuh dan jiwanya
[Ding System mendengar ucapan Host, apakah Host ingin melihat ingatan pemilik tubuh ini sebelumnya]
Aku bingung dengan ucapan system itu, tetapi tidak lama setelah system berkata begitu aku sadar apa yang terjadi pada tubuhku
Tubuhku yang ada didunia ini berbeda dengan tubuhku yang ada dibumi, Tubuh yang saat ini kutempati memiliki wajah yang cukup tampan, dan tubuh ini tidak terlalu kurus seperti tubuh lamanya
'Ya, perlihatkan ingatan pemilik tubuh ini sebelumnya'
[Ding memproses 1%... 37%... 65%... 86%... 100%]
Rai bisa merasakan kepalanya diisi ingatan secara terus menerus, tetapi karena ini bukan ingatan asli milik Rai maka Rai harus menerima kesakitan
"ARGH, SAKITNYA KEPALAKU RASANYA INGIN PECAH"
proses itu berlangsung selama 10 detik yang artinya Rai juga menderita kesakitan selama 10 detik
Ketika aku memiliki ingatan pemilik tubuh ini sebelumnya, aku tercengang sebab nasib pemilik tubuh ini sedikit mengerikan
Dari ingatan ini harusnya Pemilik Tubuh ini bernama Lin san , Anak dari Seorang Kaisar Dari Kekaisaran Dewa Perang yang merupakan Kekaisaran terkuat
Tetapi dirinya tidak memiliki bakat beladiri seperti kakak dan adiknya yang disebut sebagai jenius dan dirinya hanya bisa dikategorikan sebagai Biasa
Tetapi Kaisar Atau Ayah dari pemilik tubuh ini memilih tetap sabar hingga upacara pembangkitan Roh BelaDiri
Lin san merupakan anak Ke-3 Dari 5 bersaudara
Ketika Upacara Pembangkitan Roh Bela Diri dimulai, Lin san membuat banyak orang tercengang sebab hanya dirinya yang mendapatkan Roh Beladiri Tingkat 1
Sedangkan kakak dan adiknya, mereka semua mendapatkan Roh Beladiri Tingkat 7 dan Adik perempuannya yang mendapat Roh beladiri Tingkat 8
Karena Lin san mendapatkan Roh beladiri tingkat 1 dia di ejek, dibully, dihina oleh Kakak dan adik laki lakinya, sedangkan kakak perempuan dan adik perempuannya memilih diam dan menyuruh Lin san untuk sabar
Tetapi Kaisar tidak mau kekaisaran yang terkenal sebagai Kekaisaran terkuat memiliki Pangeran dengan Roh beladiri Tingkat 1, Kaisar memutuskan untuk menghukum mati Lin san ke Lembah neraka yang terkenal akan dalamnya
Permaisuri Ataupun Istri Kaisar memilih untuk tidak peduli kepada Lin san Hanya karena Roh beladirinya yang merupakan tingkat 1 atau bisa dibilang SAMPAH
Ketika Waktu hukuman telah tiba, Lin san telah berdiri di depan jurang neraka dengan tangan kaki terikat
Kakak perempuan dan adik perempuan Lin san yang tidak sanggup melihat hukuman mati Lin san memilih untuk berdiam di kekaisaran.
"Apakah Ada Kata Terakhir Dari Kamu". Kaisar tidak lagi memandang Lin san sebagai anaknya dan mengangap bahwa dirinya hanya memiliki 4 anak
Bahkan kakak laki laki dan adik lakinya melemparkan senyuman mengejek dan memberikan tatapan merendahkan
"Kata Terakhirku, Aku Ingin Mati sebagai Tang San bukan pangeran dari kekaisaran dewa perang Lin Dan permintaan terakhirku sebagai pangeran kepada kaisar Adalah untuk melepas Marga Lin dariku". Lin san tidak ingin mati sebagai pangeran dari kekaisaran dan memilih mati sebagai " Tang San. dari kalangan rakyat biasa.
"Permintaan Dikabulkan, Dengan Ini aku sebagai kaisar menyatakan bahwa Pangeran Lin san akan mati sebagai Tang san, Marga Lin Kulepas darinya dan Akan mati sebagai rakyat biasa". Kaisar segera memerintahkan orang suruhannya untuk mendorong Lin san Ke jurang karena dipikirannya Tang san tidak layak untuk didorong olehnya
Orang suruhan kaisar mengangguk dan melaksanakan perintah kaisarnya
"Kata Akhir Dariku sebelum aku mati, Jika Aku Masih hidup maka akan kupastikan kalian menyesal seumur hidup"
Orang Suruhan kaisar itu mendorong Tang San ke jurang neraka tanpa berkedip
Upacara penghukuman itu berakhir setelah Tang san jatuh kedalam Jurang.
.
.
.
.
.
.
#Bersambung
____________________________________________
.
Silakan di Like dan komen, semoga kalian menyukai cerita dari novel baru ini. Trimaksih!.