webnovel

Satu-satunya: Ternyata Nama Panggilan Guru Itu Empat

Ketika sampai di kamar sebelah, Mo Weiyi mengetuk pintu kamar itu dua kali dan langsung mendorongnya ……

"Puft!"

"Uhuk, uhuk. "

Mendengar suara itu, Shi Huan buru-buru mendorong Chu Xiuhuang.

Tapi sudah terlambat.

Adegan pria yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit dan mencium pasien membuat Su Wanwan dan Mo Weiyi melihat dengan jelas.

Setelah Su Wanwan terbatuk dua kali, Mo Weiyi mengalihkan pandangannya.

Jadi Shi Huan langsung mendongak dan menatap matanya.

Wajahnya yang sudah memerah, seketika terasa seperti akan terbakar dan mulutnya juga memerah ……

Sedangkan Chu Xiuhuang.

Ketika berbalik, ada lapisan darah yang jelas di bibir tipisnya.

Dia sama sekali tidak keberatan jika adegan intim itu ditabrak oleh seseorang, dan ekspresinya sangat tenang.

"Aku baru saja mengetuk pintu. " Mo Weiyi berkata dengan sengaja.

Shi Huan merasa malu untuk berbicara. Ia menundukkan kepalanya, rambutnya yang hitam panjang terurai menutupi wajahnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant