Seolah siluet yang tampan, seperti tampak jauh lebih lembut.
Mo Weiyi seolah mengangkat bibir merahnya tanpa sadar, dan berjalan sambil tersenyum, "Xiao Yebai, teman sekelas perempuanmu itu baru saja datang menemuimu."
Xiao Yebai berkata dengan ringan, "Aku belum melihatnya."
Senyum manis Mo Weiyi tiba-tiba seolah semakin dalam.
Mo Weiyi dalam suasana hati yang baik. Ketika dia sampai di ranjang rumah sakit, dia langsung membungkuk, dan ada aroma mawar pada rambutnya.
Siapa yang tahu bahwa Xiao Yebai berkata, "Apa yang terjadi tadi malam?"
Mo Weiyi tercengang.
Setelah hening sejenak, Mo Weiyi menggigit bibirnya. Lalu dia bertanya, "Apa maksudmu?"
"Tadi malam, apa yang terjadi di antara kamu dan Chu Xiuhuang." Suara pria itu membuatnya mendengar setiap kata dengan jelas.
Mo Weiyi seolah menatapnya tanpa berkedip, dan dia menjawab, "Tidak terjadi apa-apa."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com