Huo Jingshen langsung menuju Gunung Feng, dan Fu Ziyang harusnya mengikuti perjalanan bus sekolahnya.
Setelah menempuh sekitar tiga jam perjalanan, akhirnya mereka tiba di pemandian air panas tempat mereka menginap, waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, kabut mulai turun menutupi arah pemandangan sekitar.
Ketika matahari mulai terbenam penuh dengan langit yang tidak terbatas. Sumber air panas terletak di tengah gunung Feng. Sepintas, terlihat atap merah dan ubin hijau seindah negeri dongeng.
Dan karena berada di pinggiran kota Nancheng, apalagi ini merupakan hari libur, banyak keluarga atau pasangan yang datang untuk berlibur.
Huo Jingshen mengambil nomor kamar dan membawa Su Wanwan langsung menuju ke kamar lantai atas.
Keduanya sama-sama sibuk mendorong koper, yang satu ukuran besar dan yang satunya lagi ukuran kecil. Begitu mereka keluar dari lift, mereka melihat seorang kenalan berjalan ke arah mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com