Keesokan Harinya, Matahari pagi menghangatkan Kota Nan.
Sinar matahari yang keemasan melapisi tanah seolah-olah hujan deras tadi malam tidak pernah terjadi.
Tak lama setelah sarapan, Bibi Zhou bergegas masuk kamar dan memberi laporan, "Tuan Xiao, ada polisi di luar yang ingin masuk."
Xiao Yebai memberi perintah dengan suara berat, "Suruh mereka masuk."
"Xiaobai." Mo Weiyi menatapnya dengan khawatir.
Tadi malam Xiaobai menghajar Song Quan, tidak mungkin terjadi apa-apa, kan?
"Saat polisi mengajukan pertanyaan, kamu hanya perlu menjawab iya, paham?" Kata Xiao Yebai pada Mo Weiyi.
"Hah?" Mo Weiyi tercengang.
"Paham?" Xiao Yebai mengulangi pertanyaannya.
"Paham." Mo Weiyi hanya bisa mengangguk.
Setelah itu Bibi Zhou masuk dengan beberapa polisi.
Perwira polisi terkemuka itu tampak berusia sekitar empat puluh tahun, dia diikuti oleh beberapa bawahan, semuanya mengenakan seragam polisi dan tampak serius.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com