Su Wanwan yang sedang duduk langsung mengambil pena dan mulai menghitung.
Setelah menghitung dalam waktu yang cukup lama, Su Wanwan sadar kalau dia tidak bisa mengerjakan soal ini.
Begitu Su Wanwan menoleh ke atas, dia melihat Fu Ziyang yang sedang menatapnya dengan tangan kecilnya yang bertumpu di pipinya.
Mereka saling bertatapan.
Su Wanwan langsung merasa sedikit malu ketika melihat mata besar anak itu yang polos.
"Sialan!"
Su Wanwan tidak bisa menjawab soal itu. "Apa soal anak-anak SD sekarang sesulit ini?"
Su Wanwan terbatuk dan berkata dengan serius, "Ziyang, Bibi rasa soal ini salah."
"Bagian mana yang salah?"
Su Wanwan berkata dengan sungguh-sungguh, "Ini mengatakan bahwa air masuk dan keluar pada saat yang sama? Bukankah ini pemborosan sumber daya air nasional? Anak-anak harus menghemat air. Tidak boleh menyia-nyiakan air, paham?"
Fu Ziyang menatap Su Wanwan dengan tenang, dia tidak berbicara sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com