Hati Tommy rasanya teriris. "Kedekatan? Maksudnya kedetakan bagaimana, Meng?"
"Awalnya aku pikir karena mas Denny adalah langganan, jadi nyonya sering melayaninya sendiri. Tapi lama kelamaan aku lihat mas Denny bahkan tidak peduli meski banyak pelanggan, dia langsung mendekati nyonya dan memegang tangan nyonya."
Tommy diliputi cemburu. Namun sebisa mungkin ia menahannya agar Imeng tidak curiga. "Kalau itu aku kurang tahu. Tapi aku pernah melihat mereka pergi bersama, apa sudah sering mereka berdua keluar bersama atau jarang?"
"Hampir setiap hari, Tuan. Malah setiap pagi saat tiba di sini, nyonya akan langsung pergi dan kembali nanti siang bersama mas Denny."
"Apa kau tahu mereka pergi ke mana?"
"Kalau itu aku tidak tahu, Tuan. Sumpah. Tapi kalau soal hubungan, aku jujur pada Tuan kalau mereka memang lebih dari sekedar pelanggan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com