webnovel

261. Aku Harap Tidak Terlambat

Fahira melihat ke arah orang yang sudah mengarahkan senjata ke arahnya, dia melihat seorang pria yang berpakaian serba hitam dengan senjata di tangan dan mengenakan kaca mata. Dia yakin jika pria itu adalah salah satu pengawal Azmi.

Dia terus menatap pria yang ada di depannya itu sembari mencari jalan untuk ke luar dari rumahnya itu. Fahira masih belum siap untuk bertemu dengan sang suami dan juga yang lainnya, dia menatap ke atas dan Mei melihat dirinya.

"Apa yang terjadi?" teriak Azmi yang ada di balkon juga setelah mendengar suara tembakan.

"Ada penyusup, Tuan," jawab sang pengawal sembari terus mengawasi Fahira.

Azmi kembali mengatakan pada sang pengawal untuk tidak melepaskan penyusup itu sebab dia ingin tahu siapa yang sudah memerintahkan penyusup itu. Setelah mengatakan semua itu Azmi berlari ke bawah dan langsung menuju taman.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant